Dirjen UNESCO: Vietnam Merupakan Model tentang Pengkonservasian, Pelestarian, dan Pengembangan Nilai Warisan

VOV Prancis
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), Audrey Azoulay, pada Selasa sore (05 Desember), di Markas Besar UNESCO, di Paris, Ibukota Prancis, telah menerima Duta Besar (Dubes), Le Thi Hong Van, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di Samping UNESCO sehubungan dengan akhir masa baktinya.
Dirjen UNESCO: Vietnam Merupakan Model tentang Pengkonservasian, Pelestarian, dan Pengembangan Nilai Warisan - ảnh 1Dirjen UNESCO, Audrey Azoulay (kanan) dan Dubes Le Thi Hong Van (Foto: Anh Tuan/VOV)

Pada pertemuan tersebut, Dirjen UNESCO, Audrey Azoulay menekankan bahwa Vietnam selalu menegaskan peranannya sebagai anggota yang aktif dan bertanggung jawab, salah satu negara yang berjalan di depan dalam penggelaran dengan efektif semua program dan kegiatan UNESCO. Dia mengapresiasi semua sumbangan Vietnam yang praktis dan efektif bagi UNESCO dalam masalah-masalah penting yang baru lalu.

Dia mengucapkan selamat kepada Vietnam yang baru saja dipilih menjadi anggota Komite Warisan Dunia masa bakti 2023-2027 dengan jumlah suara yang tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Tentang kerja sama pada waktu mendatang, Dirjen Audrey Azoulay berkomitmen UNESCO akan terus membantu Vietnam dalam menyusun dan mendorong naskah-naskah warisan, membantu pengkonservasian dan pengembangan nilai warisan-warisan dunia yang sudah diakui UNESCO, di antaranya ada Proyek mengkonservasikan, memugar, dan mengembangkan nilai Zona Benteng Thang Long – Ha Noi.

Pada pihaknya, Dubes Le Thi Hong Van menegaskan Vietnam sangat menghargai kerja sama dengan UNESCO, menginginkan agar UNESCO terus membantu, bersinergi dan berbagi dengan Vietnam, terutama tentang pengetahuan ide, pengalaman, berbagai pola dan gelar, memberikan kontribusi efektif pada pembangunan sosial-ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif di Vietnam.  

Komentar