(VOVworld) – Isi yang mendapat paling banyak perhatian dalam dialog tahunan ke-7 diplomatik dan pertahanan Australia-Inggris (AUKMIN) pada Senin (2 Februari) ialah ancaman yang semakin meningkat dari kelompok pembangkang yang menamakan diri sebagai
“Negara Islam” (IS) dan kemampuan menyerap para milisi asing dari IS.
Menlu Inggris, Philip Hammond (kiri) dan timpalannya dari Australia
(Foto: baomoi.com)
Sebelum berlangsung konferensi AUKMIN ke-7 tingkat Menteri, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dan timpalannya dari Inggris, Philip Hammond menganggap bahwa bahaya teror diprioritaskan oleh ke-dua negara ini. Pernyataan ini menekankan bahwa tindakan militer telah mencegah langkah maju IS di Irak, tapi organisasi teroris ini tetap mengusahakan keuangan dan merekrut para milisi asing dari banyak tempat di dunia dengan jumlah besar yang belum pernah ada sebelumnya. Inggris dan Australia tidak hanya ikut menentang terorisme dengan tindakan militer, melainkan juga dengan langkah-langkah lain.
Selain isi yang bersangkutan dengan bahaya teror, di AUKMIN kali ini, dua fihak juga berbahas tentang tema-tema panas yang lain di dunia dan berbahas tentang pos pengeluaran untuk pertahanan serta potensi kerjasama di bidang galangan kapal./.