Pada dialog ini, para peserta menilai bahwa di tengah wabah Covid-19 yang berkembang rumit di dunia, pertanian Vietnam tetap mengembangkan peranan pilar perekonomian, menyumbangkan hampir 15% GDP negara, mempertahankan pertumbuhan plus sebesar hampir 2,7% pada tahun 2020.

Di samping menjamin ketahanan pangan dan makanan secara mantap untuk hampir 100 juta jiwa, nilai ekspor hasil pertanian tahun lalu mencapai lebih dari 41,5 miliar USD. Dari awal tahun hingga sekarang, ekspor hasil pertanian Vietnam mencapai hampir 23 miliar USD, meningkat 30% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu.

Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Le Quoc Doanh, menegaskan: Pemerintah Vietnam sedang berupaya secara maksimal untuk melaksanakan “target ganda” yaitu dengan gigih mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 sekaligus memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi. Cabang pertanian kian memainkan peran yang teramat penting dalam situasi “kenormalan baru” baik tentang sosial-ekonomi maupun lingkungan.

Untuk menyambut konferensi tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, atas nama Pemerintah, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam akan mengadakan dua dialog nasional dan tiga dialog tingkat daerah dari sekarang hingga 15 Juli secara virtual. Tema yang menjelujuri rantai dialog ini bertujuan menuju ke pembangunan sistem pangan dan makanan Vietnam yang “transparan – bertanggung jawab – berkesinambungan”.