Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh melakukan pembicaraan dengan Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Ats undangan Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Prak Sokhom melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 26-27/11.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh melakukan pembicaraan dengan Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja - ảnh 1Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh (kanan) dan  Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Prak Sokhom  (Foto: Nhat Minh/ VGP)

Pada pembicaraan dengan Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh, Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Prak Sokhom meminta kepada badan-badan usaha Vietnam supaya terus memperluas investasi dan menegaskan bahwa Pemerintah Kamboja akan berupaya menciptakan syarat yang kondusif untuk mendorong kerjasama di bidang pendidikan-pelatihan, pariwisata dan sebagainya untuk mempererat solidaritas dan mendidik generasi muda tentang tradisi sejarah untuk  hubungan Vietnam-Kamboja.

Kedua Deputi PM, Meteri tersebut sepakat memperkuat koordinasi, aktif menggelarkan permufakatan yang dicapai oleh pimpinan dua negara senior  terhadap pekerjaan delimitasi perbatasan dan penacapan tonggak perbatasan di darat, memecahkan surat-surat  hukum kepada orang Kamboja kerutunan Vietnam serta pemindahan ruah-rumah terapung dari  keluarga-keluarga di daerah Tole Sap untuk turut membawa hubungan antara dua negara terus berkembang secara kondusif, kuat dan lebih positif.

Kedua Deputi PM tersebut menegaskan makna penting dalam memperkokoh solidaritas dan sentralitas ASEAN dalam struktur regional serta mempertahankan berbagai target dan prinsip dasar ASEAN. Kedua fihak sepakat melakukan berkoordinasi dalam kerangka subkawasan Sungai Mekong dan kawasan segitiga perkembangan Kamboja-Laos-Vietnam untuk mendorong konektivitas, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, mengelola dan menggunakan secara berkesinambungan sumber air Sungai Me Kong. Kedua fihak juga menegaskan akan saling mendukung dan berkoordinasi erat pada tahun 2020 ketika Vietnam menjadi Ketua ASEAN dan Kamboja menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi ASEM ke-13.

Tentang masalah Laut Timur, kedua fihak menegaskan makna penting dalam menjaga perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan, memecahkan sengketa-sengketa dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional dan UNCLOS 1982, mendorong perundingan tentang COC dan berupaya cepat mencapai COC secara berhasil-guna, substantif dan sesuai dengan hukum internasional.

Komentar