Ilustrasi (Foto: baodautu.vn)

Lokakarya ini bermaksud memberikan informasi dan berbagi pengalaman antara para pakar Denmark dengan para anggota Majelis Nasinoal Vietnam serta para obyek yang bersangkutan tentang perkembangan energi yang berkelanjutan dari Denmark dan solusi yang bisa diterapkan di Vietnam. Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Le Hung Tinh, Wakil Kepala Komisi Sains, Teknologi dan Lingkungan MN mengatakan:

“Penggunaan energi secara hemat dan berhasil-guna, pengusahaan dan pemanfaatan transformasi jenis-jenis energi baru, energi terbarukan untuk melayani perkembangan sosial-ekonomi, turut melindungi lingkungan, menuju ke perkembangan yang berkelanjutan adalah sangat perlu di Viuetnam. Pendapat-pendapat di lokakarya ini akan menjajdi sumber informasi yang bernilai dan dasar penting bagi Komisi Sains, Teknologi dan Lingkungan MN Vietnam untuk ikut serta dan merekomendasikan untuk menyempurnakan kebijakan, hukum dan mendorong energi tradisional ke energi baru, hemat dan berhasil-guna untuk menuju ke perkembangan yang berkelanjutan”.

Duta Besar Denmark di Vietnam, Kim Hojlund Christensen mengatakan bahwa Vietnam mempunyai target sangat besar dalam mengembangkan energi terbarukan, terdiri dari target jangka menengah dan jangka-panjang. Oleh karena itu, Vietnam perlu mengeluarkan strategi dan rencana jangka panjang untuk menjamin pelaksanaan target-target ini dan Pemerintah Vietnam perlu mengeluarkan kebijakan-kebijakan sesuai.

Program Kerjasama Kemitraan Energi Vietnam-Denmark (DEPP) yang dibantu oleh Pemerintah Denmark seharga lebih dari 3 juta USD kepada Vietnam dengan target menggelarkan dan menerapkan secara luas peluang-peluang perubahan karbon rendah dan mengoptimalkan biaya dalam sistem energi di Vietnam. Program ini dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya dua pihak akan mengumumkan Laporan Prospek Energi Vietnam tahun 2019 pada akhir tahun ini.