Denmark dan Belgia memperpanjang aktivitas kontrol terhadap perbatasan

Chia sẻ
(VOVworld) – Belgia mengeluarkan keputusan tersebut karena mencemaskan kaum migran yang sedang tinggal di zona-zona perkemahan ilegal di kota pelabuhan Calais yang sedang dibongkar oleh Perancis akan lari ke Belgia.

(VOVworld) – Menteri Imigrasi, Integrasi dan Perumahan Denmark, Inger Stojberg, Kamis (3/3), memberitahukan bahwa negara ini telah memutuskan untuk sementara memperpanjang waktu mengontrol daerah perbatasan bersama dengan Republik Federasi Jerman selama 30 hari lagi, berarti sampai 3/4 mendatang. Selain Denmark, satu negara lain dalam Uni Eropa yaitu Belgia juga telah untuk sementara memperpanjang waktu mengontrol daerah perbatasan dengan Perancis selama 10 hari lagi. Menurut media Belgia, negara ini mengeluarkan keputusan tersebut karena mencemaskan kaum migran yang sedang tinggal di zona-zona perkemahan ilegal di kota pelabuhan Calais yang sedang dibongkar oleh Perancis akan lari ke Belgia.


Denmark dan Belgia memperpanjang aktivitas kontrol terhadap perbatasan - ảnh 1
Pemeriksaan keamanan di Denmark
(Foto: thdt.vn)


Dalam satu perkembangan yang lain, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, Kamis (3/3) tiba di Ankara dan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu. PM Turki, Ahmed Davutoglu berkomitmen menaati rencana bersama yang telah ditanda-tangani dengan Uni Eropa, diantaranya ada langkah-langkah mencegah arus migran dari Turki mengarungi laut secara ilegal menuju ke Yunani. Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama setelah pertemuan ini, PM Ahmed Davutoglu memberitahukan bahwa negara ini menaati rencana aktivitas bersama tentang kaum migran yang telah ditanda-tangani dengan Uni Eropa pada akhir tahun lalu dan akan terus melaksanakan bagian tugasnya. Pada pihaknya, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menilai tinggi semua upaya Turki selama ini, diantaranya ada langkah-langkah memperkuat patroli di pantai, berjuang melawan perdagangan manusia dan memperketat rezim visa, guna mengurangi jumlah migran yang masuk Eropa. Akan tetapi, dia berpendapat bahwa jumlah ini tetap masih tinggi dan harus mengambil tindakan, namun bagaimana keputusannya akan ditentukan oleh Ankara sendiri.

Komentar