Polisi Swiss menangkap demonstran yang ekstremis (Foto: Swissinfo) |
Polisi memberitahukan, karena dihasut oleh demonstrasi-demonstrasi kekerasan di Prancis, lebih dari 100 pemuda berhimpun di jantungnya Kota Lausanne dan merusak banyak basis bisnis. Kekerasan mulai merebak di Kota berbahasa Prancis ini pada malam hari tgl 1 Juli setelah beberapa imbauan di medsos. Polisi telah dikerahkan dan tidak mencatat korban. Otoritas sedang melakukan verifikasi terhadap kasus ini.
Prancis mengalami malam kelima terus-menerus kerusuhan terjadi setelah kasus polisi menembak mati seorang pemuda yang berusia 17 tahun. Hingga kini, polisi telah menahan sekitar 2.000 orang, 45 perwira polisi luka-luka, ratusan kendaraan dibakar, dan puluhan rumah dilempari api.