Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen The Phuong menghadiri sidang tersebut. (Foto:Danh Lam/Kantor Berita Viet Nam) |
Hadir pada sidang ini, ada lebih dari 2500 utusan asal 193 negara anggota PBB, organisasi-organisasi internasional dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen The Phuong yang menghadirinya sebagai anggota ECOSOC masa 2016-2018 telah memberikan banyak sumbangan dan selar yang mendapatkan penilaian tinggi dari komunitas internasional.
Ketika mengakhiri sesi-sesi persidangan ini, HLPF dan HLS telah mengesahkan Pernyataan tingkat Menteri yang menegaskan tekat dari semua negara dalam melaksanakan Agenda 2030 (CTNS 2030) demi perkembangan yang berkesinambungan, menjamin agar tidak ada yang tertinggal di belakang, menekankan tekat membangun sosial-sosial berkembang secara berkesinambungan dan mandiri. Juga pada HLSF tahun ini, ada 47 negara, di antaranya ada Viet Nam yang telah menyampaikan Laporan Nasional Sukarela tentang pelaksanaan CTNS 2030 (VNR).
Ketika berbicara di HLS, Deputi Menteri Nguyen The Phuong menegaskan: Viet Nam berkomitmen akan memperkokoh hubungan-hubungan kemitraan global dan kemitraan publik-swasta untuk mendorong pembangunan masyarakat berkembang secara berkesinambungan dan mandiri, tidak ada yang terbelakang di belakang. Deputi Menteri Nguyen The Phuong juga menunjukkan tantangan di tingkat global dan menekankan: Untuk mensukseskan Target-target perkembangan yang berkesinambungan (SDGs), perlu menjamin perdamaian dan stabilitas di atas dasar menghormati hukum internasional, menyerukan kepada semua negara supaya bertanggung jawab memperkuat kerjasama dan memberikan bantuan kepada semua negara, terutama negara-negara sedang berkembang. Di samping pidato kepala delegasi, delegasi Viet Nam juga menyampaikan pidato untuk memberikan sumbangan kepada sesi-sesi sidang memeriksa 6 SDGs, bersamaan itu berkoordinasi dengan semua negara membangun dan mengesahkan Pernyataan tingkat Menteri menurut arah seimbang, positif dan punya isi-isi yang menceriminkan perhatian dan kepentingan dari negara-negara sedang berkembang.
Dalam rangka HLPF dan HLS 2018, Viet Nam, pada Senin (16 Juli), telah menyampaikan Laporan VNR dengan perhatian dan dialog konstruktif dari banyak negara, organisasi-organisasi internasional, LSM dan kalangan sarjana internasional.
Di sela-sela HLPF, Viet Nam bersama dengan negara-negara Thailand, Bhutan, Uni Eropa, Program Lingkungan PBB mengadakan sarasehan dengan tema: “Ekonomi hijau dan dampak yang bersifat perubahan terhadap perkembangan yang berkesinambungan di semua segi” dan bersama dengan Finlandia mengadakan sarasehan dengan tema: “Mengelola risiko dalam suplai air bersih dan Kebersihan-Instrumen lunak dan kerjasama publik-swasta”.