(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan kerja di Austria dari 11 sampai 13 September ini, delegasi anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam yang dikepalai Wakil Ketua MN Huynh Ngoc Son telah melakukan pembicaraan dengan Ketua kedua Majelis Rendah Austria, Harlheninz Kopf tentang masalah-masalah yang menjadi minat bersama.
Pada pembicaraan ini, Wakil Ketua MN Huynh Ngoc Son meminta kepada Majelis Rendah Austria supaya terus memperhatikan dan mendukung prioritas modal ODA untuk Vietnam pada waktu mendatang. Wakil Ketua MN Huynh Ngoc Son menekankan: Vietnam berharap supaya Republik Austria lebih memperhatikan usaha menstabilkan situasi di kawasan, keselamatan maritim di Laut Timur, mendukung pandangan Vietnam dalam menangani sengketa-sengketa di laut dengan langkah-langkah damai, di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982, Deklarasi tentang perilaku dari para fihak di Laut Timur (DOC), menuju ke penyusunan Kode Etik di Laut Timur (COC). Dia juga meminta kepada Austria sebagai negara yang punya keunggulan tentang hukum internasional supaya berbagi pengalaman dan melakukan konsultasi hukum untuk Vietnam.
Wakil Ketua MN Huynh Ngoc Son
(Foto: baomoi.com)
Untuk turut meningkatkan hubungan antara dua negara dan dua Parlemen, Wakil Ketua MN Huynh Ngoc Son meminta supaya pertukaran delegasi berbagai tingkat antara MN Vietnam dan Majelis Rendah Austria pada khususnya dan Parlemen Austria pada umumnya, terus mengembangkan mekanisme konsultasi dan melakukan koordinasi erat satu sama lain pada forum-forum multilateral seperti: Uni Parlemen Dunia (IPU), Forum Kemitraan Parlemen Asia-Eropa (ASEP)…. Wakil Ketua Huynh Ngoc Son juga meminta kepada Parlemen Austria supaya cepat mengesahkan Perjanjian Kemitraan Kerjasama Komprhensif (PCA) yang telah ditandatangani oleh Vietnam dan Uni Eropa pada Juni 2012, mendorong agar Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dan Uni Eropa bisa selesai seperti rencana pada Oktober 2014, mendukung Uni Eropa mengakui mekanisme ekonomi pasar Vietnam./.