Para pemimpin G20 menegaskan tekad untuk berkoordinasi dan bertindak demi mempromosikan agenda menuju pemulihan global yang kuat, inklusif, dan gigih serta menunjung pembangunan yang berkesinambungan. G20 akan memperkuat investasi publik, melaksanakan reformasi struktural, mendorong investasi swasta dan perdagangan multilateral, dan memperkuat pemulihan rantai pasokan global. Selain itu, juga menjaga stabilitas keuangan dan ekonomi makro; mempromosikan ketahanan pangan dan energi; menyokong stabilitas pasar; dan memperkuat perdagangan dan investasi guna menjamin ketahanan energi dan pangan dalam jangka panjang.
Untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan global, G20 berkomitmen melaksanakan tindakan-tindakan darurat untuk menangani dan mencegah kelaparan dan malnutrisi. Terkait konflik Rusia-Ukraina, Deklarasi Bersama G20 menekankan perlunya menjunjung hukum internasional dan sistem multilateral untuk menjaga perdamaian dan stabilitas. G20 juga menekankan pentingnya solusi damai bagi semua konflik, upaya-upaya penanganan krisis, diplomasi dan dialog.
Pada upacara penutupan G20 tahun 2022, Presiden Negara Tuan Rumah Indonesia, Joko Widodo, telah menyerahkan palu kepemimpinan kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi selaku negara pemegang Presidensi G20 tahun 2023.