CETA – Tema “panas” dalam KTT Uni Eropa-Kanada

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa – Kanada yang baru saja berakhir  di Kota Montreal (Kanada), para pemimpin telah berfokus membahas opsi kerjasama bilateral untuk membangun perekonomian-perekonomian agar memberikan kepentingan kepada semua warga dan memperkokoh lapisan tengah di Kanada serta blok yang meliputi 28 negara ini. 
CETA – Tema “panas” dalam KTT Uni Eropa-Kanada - ảnh 1Komisaris Tinggi Uni Eropa urusan Perdagangan, Cecilia Malmstrom, Presiden Komisi Eropa, Donald Tusk dan PM Justin Trudeau. (Sumber: The Canadian Press)

Ottawa menilai bahwa hubungan kemitraan antara Kanada dan Uni Eropa tidak pernah berkembangan seperti dalam tahap ini, pada latar belakang kedua pihak sedang bersama-sama bersinergi menghadapi tantangan-tantangan yang paling besar sekarang ini. Presiden Komisi Eropa, Donald Tusk menilai bahwa Kanada merupakan mitra “yang paling akrab dari Uni Eropa di sebelah sana Semudera Atlantik.”

Yang patut diperhatikan ialah, Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau memberitahukan bahwa Kanada dan Uni Eropa sedang lebih mendekati satu solusi sementara untuk menghadapi pencegahan Amerika Serikat (AS) terhadap pengangkatan Jaksa baru bagi Badan Kasasi dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). AS menyatakan bahwa sistem pengadilan WTO sekarang ini sangat lambat, tidak permanen dan tidak adil.

Dalam KTT kali ini, PM Justin Trudeau dan Presiden AS, Donald Trump juga menekankan makna penting dari Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif Uni Eropa-Kanada (CETA) ketika hanya pada tahun pertama perjanjian ini berlaku secara sementara, nilai perdagangan  bilateral antara Kanada dan Uni Eropa telah meningkat kira-kira 8% terbanding dengan tahun lalu. CETA berlaku pada bulan 9/2017 dan sampai sekarang baru ada 13 di antara total 28 negara anggota Uni Eropa dan Kanada yang sudah meratifikasi perjanjian ini.

Komentar