Antony Blinken, orang diangkat Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden untuk posisi Menteri Luar Negeri (Foto: AP) |
Berbicara di depan para senator, Antony Blinken menegaskan bahwa tidak ada negara yang bisa menangani sendiri tantangan-tantangan besar, bahkan bagi negara-negara kuat seperti AS. Ia mengimbau untuk menghidupkan koalisi-koalisi utama untuk meningkatkan pengaruh AS di gelanggang dunia, serta mendorong pembentukan satu front persatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan dan ancaman-ancaman.
Tentang hubungan dengan Tiongkok, Antony Blinken memberitahukan bahwa pada dasarnya, ia setuju dengan cara pendekatan Presiden menjelang habis masa jabatannya, Donald Trump, meskipun tidak setuju dengan cara pelaksanaannya di beberapa bidang. Sementara itu, bagi masalah Republik Demokrasi Rakyat Korea, ia menyatakan bahwa Pemerintah baru akan mempelajari semua cara pendekatan terhadap negara Asia Timur Laut ini.
Antony Blinken mengatakan bahwa Pemerintah baru AS akan berusaha memperpanjang Traktat Pemangkasan Senjata Serangan Strategis Baru (New START) yang ditandatangani dengan Rusia, menurut peta jalan yang akan habis berlaku pada 5/2 mendatang.
Ia juga memberitahukan bahwa Pemerintah Presiden terpilih Joe Biden akan membawa AS bergabung kembali dalam Kesepakatan Nuklir Iran apabila negara Republik Islam ini mematuhi klausul-klausul dalam dokumen ini.