(VOVworld) – Pada 25 April ini, empat negara anggota ASEAN yaitu: Brunei Drussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina akan mengadakan perbahasan Rencana Konektivitas ASEAN-sebagian dalam kerangka Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang ke-22 yang akan berlangsung di Bandar Seri Begawan (Ibukot Brunei Darussalam).

Menurut komunike media massa dari Panitia Penyelenggara, dengan tema: Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur: Brunei Darussalem, Indonesia, Malaysia dan Filipina ke-9 (BIMP-EAGA), program ini akan berupaya mendorong integrasi ekonomi antara 4 negara- sebagian dalam upaya membawa ASEAN menjadi satu institusi yang sama dengan Uni Eropa pada tahun 2015.


Komunike tersebut juga menunjukkan bahwa selain pendorongan kuat penggelaran proyek-proyek sekarang serta beberapa proyek yang baru saja direkomendasikan, pekerjaan-pekerjaan sekarang juga bertujuan mengabdi target memperkuat mekanisme operasional BIMP-EAGA.

Direncanakan, pemimpin 4 negara tersebut akan berbahas tentang percepatan penggelaran proyek-proyek infrastruktur prioritas di kawasan, khususnya transportasi, energi, perdagangan, teknologi dan informasi. Diprakirakan dari majalah “Private Equity Internasional”, ASEAN akan memerlukan kira-kira USD satu  triliun  dalam waktu 7 tahun untuk mencapai target infrastruktur-nya./.