(VOVworld) – Kelompok perekonomian-perekonomian baru muncul papan atas di dunia (BRICS) sepakat mendorong cepat proses pembentukan satu badan penilaian perkreditan sendiri guna melayani secara lebih baik perekonomian-perekonomian sedang berkembang, untuk menyimbangi badan-badan serupa seperti Moody’s, Standard & Poor’s dan Fitch yang bermarkas di negara-negara Barat.

Dalam pernyataan-nya, Minggu (16/10), Perdana Menteri India, Narendra Modi memberitahukan bahwa untuk mempersempit kesenjangan dalam struktur keuangan global, semua negara anggota BRICS telah sepakat mendorong pembentukan badan perkreditan BRICS, tapi dia tidak memberikan detail tentang jadwal untuk masalah ini. Rencana membentuk badan penilaian perkreditan dikeluarkan setahun setelah BRICS membentuk Bank Pembangunan Baru (NDB) dengan jumlah total awal sebesar 100 miliar dolar AS. Hingga sekarang, NDB telah meminjamkan total 900 miliar dolar AS, berfokus pada proyek-proyek energi terbarukan di negara-negara anggotanya yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan. PM Narendra Modi memberitahukan bahwa NDB akan terus memprioritaskan energi bersih dan infrastruktur hijau dan berkesinambungan.