(VOVworld) - Pada Jumat (8 Agustus), diberitakan tentara Israel bahwa gerakan Islam Hamas di jalur Gaza telah meluncurkan roket terhadap wilayah Israel, hanya beberapa menit setelah permufakatan gencatan senjata selama 72 jam antara Hamas dan Israel tidak efektif dimana dua pihak tidak mencapai satu permufakatan perpanjangan. Dalam satu perkembangan yang lain,  pada hari yang sama,  dua pejabat  tinggi  Gerakan Islam Hamas dari Palestina menyatakan bahwa gerakan ini akan tidak memperpanjang permufakatan gencatan senjata selama 72 jam di jalur Gaza, bersamaan itu menggugat Israel menolak tuntutan-tuntutan mereka tentang satu permufakatan gencatan senjata.  Sementara itu,  seorang pemimpin  Gerakan Islam Jihad –faksi yang lebih kecil di jalur Gaza juga ikut serta pada permufakatan gencatan senjata dengan Mesir sebagai mediator membenarkan bahwa semua cabang gerakan ini telah menola memperpanjang permufakatan gencatan senjata tersebut.

Satu serangan udara yang dilakukan oleh Israel 
terhadap jalur Gaza
(Foto: baomoi.com)

Sebelumnya, seorang anggota delegasi perunding Palestina di Kairo memberitahukan bahwa mereka  tetap sedang mempelajari perpanjangan permufakatan gencatan senjata sekarang dengan Israel pada latar belakang Tel Aviv menggugat  roket-roket yang diluncurkan dari jalur Gaza telah menyasar pada wilayah negara ini./.