Ilustrasi (Foto: AFP/VNA) |
Perancis, Spanyol, Belgia dan Finlandia telah membentuk komisi-komisi pakar untuk meneliti pengurangan berangsur-angsur langkah-langkah isolasi dan pembatasan-pembatasan yang ketat. Semua negara ini juga sedang berupaya menghindari gelombang wabah kedua yang bisa membebani sistem kesehatan.
Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sanchez, pada Sabtu (4/4), telah memperpanjang penutupan tanah air selama dua pekan lagi hingga tanggal 26/4 ini, tapi larangan terhadap semua kegiatan yang tidak penting, termasuk produksi dan pembangunan akan dihapuskan setelah beberapa hari mendatang.
Sementara itu, Angelo Borrelli, pemimpin Badan Perlindungan Sipil Italia, menyatakan bahwa tahap penutupan tanah air yang kedua bisa dimulai pada bulan depan. Dia memberitahukan bahwa dari sekarang sampai tanggal 16/5 mendatang, Italia bisa memiliki lagi data-data positif yang membolehkan pemulihan kegianan dan kemudian negara ini akan mulai berpindah ke tahap kedua.
Denmark, salah satu negara pertama yang menghentikan kegiatan dan penutupan perbatasan, menjadi negara pertama yang mengeluarkan jadwal menghapuskan pembatasan-pembatasan pada pekan lalu. Perdana Menteri Denmark, Mette Freferiksen menunjukkan bahwa kalau setelah Perayaan Paskah, langkah pembatasan sosial membantu menstabilkan data-data tentang Covid-19 dan menciptakan dasar untuk menglonggarkan pembatasan, Pemerintah negara ini akan selangkah demi selangkah memulihkan kegiatan-kegiatan secara terkendali.