Wakil ADB di jumpa pers  (Foto: baophapluat.vn)

Demikian prakiraan yang dikeluarkan Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam hasil cetakan ekonomi tahunan dalam laporan Prospek Perkembangan Asia (ADO) 2019, bab tentang Viet Nam yang diumumkan di depan jumpa pers pada Rabu (3 April) di Kota Ha Noi.

Menurut penilaian ADB, pertumbuhan Viet Nam pada tahun 2019 akan terus dimanifestasikan secara menyeluruh di semua bidang yang berdasarkan pada fundasi-fundasi yang mantap seperti industri pengolahan, manufaktur, pengarahan ekspor, arus modal FDI dan kebutuhan domestik yang tinggi.  Nguyen Minh Cuong, Kepala Ekonom ADB di Viet Nam memberitahukan: “Ancang-ancang pertumbuhan yang kuat pada tahun 2018 akan terus dipertahankan pada triwulan I tahun 2019. Di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan turun sedikit menjadi 6,8% pada tahun 2019 dan 6,7% pada tahun 2020, tetapi tetap merupakan negara yang berhasil mempertahankan laju pertumbuhan yang paling tinggi di kawasan. Pada latar belakang kemerosotan ekonomi global dan regional, ini merupakan taraf pertumbuhan tinggi”.

Laporan ADB tersebut juga menekankan bahwa Viet Nam perlu memperkuat integrasi badan usaha swasta ke dalam rantai nilai global. Menurut ADB, memperbaiki kemampuan mendekati sumber keuangan dan meningkatkan kemampuan badan usaha kecil dan menengah merupakan langkah-langkah penting bagi badan-badan usaha untuk menerapkan secara lebih baik teknologi-teknologi baru dan mencapai nilai pertambahan tinggi dalam rantai nilai global.