Carolyn Turk, Direktur WB di Vietnam dan para wakil WB pada konferensi pers tersebut (Foto: WB) |
Menurut laporan WB, ekonomi Vietnam tetap relatif tangguh dan sedang pulih secara kuat setelah mengalami resesi karena akibat wabah Covid-19 pada tahun lalu. Proses pemulihan ekonomi Vietnam mencapai akselerasi selama 6 bulan awal tahun 2022, mencapai 6,4 persen, berkat sektor prosesing dan manufaktur berdiri teguh dan cabang-cabang jasa mengalami pemulihan kuat. Pertumbuhan GDP diprediksi meningkat secara drastis dari 2,6 persen pada tahun 2021 menjadi 7,5 persen pada tahun 2022, inflasi diperkirakan sekitar rata-rata 3,8 persen. Laporan tersebut juga mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan untuk membantu Vietnam mengurangi dampak-dampak akibat risiko-risiko dan perekonomian bisa mempunyai daya tahan yang lebih baik pada waktu mendatang.