Dalam pemberitahuan terbaru, RSF mengkonfirmasikan dukungan yang penuh pada gencatan senjata komprehensif tersebut, bersamaan dengan itu berharap agar pihak tentara akan mematuhi gencatan senjata sesuai dengan waktu yang sudah diumumkan.
Sebelumnya, kedua pihak pun mengumumkan komitmen pelaksanaan gencatan senjata selama 24 jam, dari pukul 18.00 tanggal 18 April, tetapi baku tembak masih terjadi di Ibu kota Khartoum, sehingga membuat gencatan senjata berisiko gagal. Media regional memberitakan bahwa banyak warga di Khartoum mengatakan masih mendengarkan suara senapan dan ledakan di beberapa kawasan, khususnya di sekitar kantor tentara dan Istana Republik yang menjadi lambang kekuasaan.