Serdadu dari Kementerian Pertahanan Libia melakukan patroli di pinggiran ibu kota Tripoli pada 22/7/2022. Foto: AFP/VNA |
Dalam baku hantam antara para pendukung dua pemerintah yang berkonfrontasi di Libia, dua pihak telah terlibat baku tembak dengan senjata berat dan beberapa ledakan besar di sekitar kota telah terjadi, sehingga enam rumah sakit di Tripoli rusak. Konflik ini menimbulkan kekhawatiran bahwa krisis politik sekarang ini mungkin diubah menjadi satu konflik baru dengan skala besar di negara Afrika Utara ini. Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Nasional Libia (GNU), Abdulhamid Dbeibah mengumumkan bahwa baku hantam merebak setelah perundingan-perundingan untuk menghindari pertumpahan darah di kota Tripoli gagal.