Bahasa dan kebudayaan Vietnam resmi diajarkan di Universitas Montpellier

Huynh Diep
Chia sẻ
(VOVWORLD) -  Menurut wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) di Perancis, bahasa Vietnam dianggap sebagai bahasa asing yang langka dan hanya diajarkan di beberapa institut penelitian atau universitas di kota-kota besar seperti Paris dan Bordeau.
Bahasa dan kebudayaan Vietnam resmi diajarkan di Universitas Montpellier - ảnh 1 Wakil Universitas Paul Valeru Montpellier 3  dan Wakil Institut Bahasa Asing  dari Universitas Nasional Ha Noi menandatangani permufakatan kerjasama (Foto: Huynh Diep/VOV)

Ijasah  universitas tentang bahasa dan kebudayaan Vietnam untuk pertama kalinya resmi diluncurkan di Occiatenie, Perancis Selatan. Ini merupakan perkembangan baru dari kerjasama antara Universitas Paul Valeru Montpellier 3 dan Institut Bahasa Asing  dari Universitas Nasional Ha Noi. Menurut Duta Besar Vietnam untuk Perancis, Nguyen Thiep, event tersebut punya makna besar dan bersifat terobosan.

Orang yang meletakkan fundasi bagi peluncuran ijasah universitas tentang bahasa dan kebudayaan Vietnam adalah sejarawan Pierre Journoud, profesor Universitas Paul Valery Montpellier 3. Sekarang, ada kira-kira 20 mahasiswa Perancis yang telah mendaftarkan untuk berpartisipasi pada kursus pertama ijasah bahasa dan kebudayaan Vietnam. Para mahasiswa itu akan belajar bahasa dan kebudayaan Vietnam dalam waktu 36 jam, melakukan penelitian secara mendalam tentang sejarah dan geografi Vietnam dalam waktu 36 jam. Seluruh waktu kursus pelajaran tersebut akan berlangsung dalam waktu setahun, setelah itu, direncanakan  akan meningkat menjadi dua tahun. Pada tahun ke-2, para mahasiswa Perancis akan mendapat peluang melakukan praktek dan bekerja dalam lingkungan Vietnam untuk mencapai hasil-guna pelatihan yang paling tinggi.

 

Komentar