Pihak Azerbaijan bersedia mendorong traktat perdamaian bilateral dengan negara tetangga untuk memberikan kepentingan bagi kawasan.
Pada hari yang sama, Uni Eropa mengajukan pernyataan yang memberitahukan bahwa wakil dari Armenia dan Azerbaijan sudah mendiskusikan “langkah-langkah implementasi” untuk mendorong proses perdamaian, termasuk delimitasi tonggak perbatasan serta masalah-masalah keamanan, konektivitas, dan kemanusiaan. Brussels juga mendesak Azerbaijan supaya mengeluarkan rencana yang lebih terinci tentang masa depan warga etnis minoritas Armenia di Nagory-Karabakh, bersamaan itu menekankan makna penting sifat transparan dan hak pendekatan dari organisasi-organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional.