Pos bantuan tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Penny Wong dalam lokakarya yang diselenggarakan di Institut Maritim di Kota Melbourne, Australia. Menurut Menlu Australia, Penny Wong, pada latar belakang ketegangan geopolitik dan konflik meledak di banyak kawasan di dunia seperti sekarang, hubungan kerja sama antara Australia dan ASEAN mempunyai makna vital dalam memelihara lingkungan yang damai dan stabil di kawasan Asia-Pasifik. Dia mengatakan:
“Kita semua mengetahui bahwa satu konflik besar di kawasan akan menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian-perekonomian dan komunitas kita, seperti yang sudah ditunjukkan oleh konflik di Jalur Gaza dan Ukraina. Oleh karena itu, kita semua harus bertanggung jawab dalam menetapkan situasi di kawasan seperti keinginan kita, satu kawasan dimana kita ingin berbagi perdamaian, stabilitas, kemakmuran, keseimbangan, dimana setiap negara bisa mengejar aspirasi mereka sendiri”.
Juga pada hari yang sama, di Kota Melbourne, Australia, KTT Istimewa untuk memperingati HUT ke-50 hubungan ASEAN-Australia dengan tema “Dialog demi masa depan” resmi dibuka, dan berlangsung dari tanggal 4 sampai 6 Maret, dengan kehadiran dari pimpinan negara-negara ASEAN, Australia dan Sekretaris Jenderal ASEAN.