Bangkok Post, pada 4/2 mengutip kata-kata Ketua ASEANTA Mingkwan Metmowlee yang memberitahukan bahwa asosiasi ini termasuk sektor swasta maupun organisasi-organisasi pariwisata nasional 10 negara anggotanya mengimbau diadakannya kembali kegiatan wisata pada triwulan I/2021 atau II/2021 karena cabang industri ini sedang di tepi keruntuhan dan memerlukan tindakan darurat.
Asosiasi ini mengusulkan selama separo awal tahun ini, negara-negara Asia Tenggara perlu meninjau wisatawan yang adalah para wirausaha di kawasan serta dari tiga negara mitra dialog yakni Tiongkok, Jepang dan Republik Korea.