AS-Jepang sepakat bekerjasama untuk menghadapi ancaman dari Pyong Yang

Chia sẻ
(VOVworld) – Dalam pembicaraan telepon, Kamis (6/4), Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sepakat bahwa peluncuran rudal balistik baru ini dari Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) merupakan satu “tindakan provokatif yang berbahaya dan ancaman yang serius”

(VOVworld) – Dalam pembicaraan telepon, Kamis (6/4), Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sepakat bahwa peluncuran rudal balistik baru ini dari Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) merupakan satu “tindakan provokatif yang berbahaya dan ancaman yang serius”, bersamaan itu berkomitmen bekerjasama erat untuk menghadapi ancaman dari Pyong Yang.


AS-Jepang sepakat bekerjasama untuk menghadapi ancaman dari Pyong Yang - ảnh 1
PM Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Donald Trump (kanan)
(Foto : baomoi.com)


Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah pembicaraan ini, PM Shinzo Abe menyatakan bahwa pada pembicaraan ini, Presiden Donald Trump menekankan bahwa Washington sedang mempertimbangkan semua solusi untuk menghadapi ancaman-ancaman dari RDRK. Dia berkomitmen bahwa Tokyo akan terus bekerjasama dengan AS dan komunitas internasional untuk memperkuat kemampuan menghadapi RDRK.

Pada pembicaraan ini, dua fihak sepakat bahwa Tiongkok memainkan peranan penting dalam mencegah RDRK mengikuti program-program rudal dan senjata nuklir yang melanggar semua resolusi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan menunjukkan bahwa Tiongkok yang menghentikan impor batu bara dari RDRK adalah belum cukup. Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden Donald Trump berkomitmen bahwa AS akan terus memperkokoh kemampuan pertahanan di tarap maksimal untuk membela negara ini dan negara-negara sekutu menghadapi serangan dari RDRK.

Pada hari yang sama, para utusan khusus urusan nuklir dari Republik Korea, AS dan Jepang mengadakan pembicaraan terpisah untuk mengutuk peluncuran rudal balistik baru ini dari RDRK.

Komentar