Pada konferensi tersebut, pada Menteri Ekonomi dua pihak mengesahkan langkah-langkah kerjasama selanjutnya untuk menangani dan menggelar secara komprehensif semua problematik yang masih ada dalam “Program kerjasama”. Kedua pihak mencatat bahwa Perjanjian RCEP masih merupakan prioritas utama bagi ASEAN dan pembahasan dan perundingan tentang perdagangan bebas dan investasi yang lebih intensif dan efektif hanya bisa dilaksanakan setelah perjanjian ini ditandatangani. Para Menteri juga mencatat makna penting dari upaya-upaya bersama antara ASEAN dan Tiongkok dalam memperkuat kerjasama untuk mendorong perdagangan dan investasi, menuju ke pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, menyambut baik Pernyataan bersama kedua pihak tentang Penguatan Kerjasama dalam kerangka FTA dan bersinergi menanggulangi pandemi.