(VOVworld - Upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-28 dan ke-29 telah resmi berlangsung pada Selasa sore (6 September) di Vientiane, ibukota Laos dengan dihadiri oleh para pemimpin dari 10 negara ASEAN, mengawali penyelenggaraan 11 KTT ASEAN dan ASEAN dengan para mitra. Ini merupakan peluang bagi para pemimpin ASEAN dan para mitra untuk mengadakan pertemuan setelah Komunitas ASEAN resmi terbentuk pada tanggal 31 Desember 2015. Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc yang mengepalai delegasi Vietnam telah menyampaikan pidato penting pada konferensi ini. PM Nguyen Xuan Phuc memberikan apresiasi terhadap hasil-hasil positif dalam tahun pertama Komunitas ASEAN dan upaya dan peranan penting Laos di kedudukan sebagai Ketua ASEAN-tahun 2016. Untuk melaksanakan secara efektif proses pembangunan Komunitas dan Visi ASEAN-2025, PM menekankan prioritas meningkatkan kemampuan dan kemandirian ASEAN, mengembangkan sentralitas ASEAN dan menganggapnya sebagai faktor-faktor yang penting bagi kemenangan ASEAN.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berpotret bersama dengan para pemimpin ASEAN pada acara pembukaan KTT ASEAN yang ke-28 dan ke-29
(Foto: Kantor Berita Vietnam).
Di bidang-bidang kerjasama, PM Nguyen Xuan Phuc meminta supaya menetapkan secara jelas titik berat dan prioritas dalam proses melaksanakan Visi ASEAN-2025 dan rencana-rencana menggelarkan setiap pilar di aspek-aspek politik-keamanan, ekonomi, soial-budaya, melakukan konektivitas dan mempersempit kesenjangan dalam perkembangan. Untuk menyambut peringatan ultah ke-50 berdirinya ASEAN, PM Nguyen Xuan Phuc meminta supaya memperkuat aktivitias-aktivitas melakukan sosialisasi dan memacu partisipasi positif dari warga, badan usaha dan berbagai lapisan masyarakat, menciptakan kebulatan pendapat dan dukungan terhadap kerjasama ASEAN, bersamaan itu berkomitmen Vietnam bersama-sama dengan semua negara anggota ASEAN akan menggelarkan aktivitas-aktivitas praksis dan efektif yang mencatat selar yang mendalam bagi ASEAN setelah separo abad terbentuk dan berkembang.