Ilustrasi (Foto: internet) |
Salah satu di antara 3 pilar ASEAN ialah kerjasama ekonomi, Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) yang dibentuk dari 31 Desember 2015 telah mengkongkritkan tekad negara-negara anggota dalam mengubah ASEAN menjadi satu pasar bersama, satu kawasan yang punya fundasi produksi bersama. Dalam pertemuan dengan kalangan pers sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-50 berdirinya ASEAN, ibu Nguyen Quynh Nga, Kepala Rombongan Pejabat tinggi ASEAN dari Vietnam (Kepala SOM Ekonomi ASEAN) menegaskan bahwa lahirnya AEC adalah bukti yang jelas bagi tekad semua negara dalam mendorong kerjasama ASEAN, terutama kerjasama ekonomi. “Pembentukan AEC pada akhir tahun 2015 menegaskan tekad dan upaya keras ASEAN dalam meliberalisasikan tarif, menghapuskan semua pagar rintangan perdagangan, investasi, membangun satu lingkungan bisnis yang kompetitif, transparan, sehat, menjadi prasyarat untuk membangun satu AEC yang lengkap sesuai dengan artinya. Sekarang ini, ASEAN sedang terus membangun Visi Ekonomi ASEAN yang mengarah ke tahun 2025 dengan 5 pilar dan punya pengaruh timbal balik. Itu adalah satu perekonomian yang terintegrasi secara tinggi, terkonektivitas, satu ASEAN yang kompetitif, inovatif dan dinamis, meningkatkan konektivitas, satu ASEAN yang punya lompatan perkembangan yang komprehentif, mengarah kepada manusia dan menganggap manusia sebagai sentral”.
Sekarang ini, ASEAN telah menjadi perekonomian yang besarnya nomor 6 di dunia dan besarnya nomor 3 di Asia dengan 640 juta jiwa penduduk. ASEAN sedang bertekad menjadi perekonomian yang besarnya nomor 4 di dunia pada tahun 2050.