(VOVworld) - Pada Selasa pagi (8 September), di Phnom Penh (ibukota Kamboja), para pejabat urusan masalah imigrasi negara-negara anggota ASEAN memulai pertemuan untuk membahas cara tukar-menukar informasi dan kerjasama tentang masalah imigrasi di kawasan. Bersama dengan Forum ke-11 Intelijen ASEAN tentang masalah imigrasi yang berlangsung pada Senin (7 September), Konferensi ke-19 para pemimpin Departemen Imigrasi dan Direktorat Konsuler ASEAN diadakan pada latar belakang masalah imigrasi secara illegal berlangsung secara rumit di beberapa negara dikawasan. Delegasi Vietnam dikepalai Kepala Direktorat Pengelolaan Imigrasi dari Kementerian Keamanan Publik Vietnam.
Deputi Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri Kamboja, Sar Kheng
(barisan pertama ) di depan konferensi tersebut.
(Foto: vov.vn)
Ketika berbicara di depan Konferensi yang berlangsung sampai dengan Kamis (10 September), Deputi Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri Kamboja, Sar Kheng mengatakan bahwa usaha memperkuat keberbagian informasi merupakan instrumen yang bermanfaat untuk membantu negara-negara di kawasan menghadapi masalah imigrasi secara illegal.
Sebelumnya, pada Senin (7 September), para pejabat Forum ke-11 Intelijen ASEAN tentang masalah telah menekankan perlunya menggelarkan dengan cepat tukar menukar info intelijen antar-negara di kawasan untuk berpadu tenaga menghadapi semua ancaman di masing-masing negara.