(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, pada Senin (12 Mei), menyambut pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN tentang situasi serius sekarang di Laut Timur. PM Lee Hsien Loong menunjukkan: Meski Tiongkok menganggap bentrokan di Laut Timur sebagai masalah bilateral antara Tiongkok dan negara-negara yang bersangkutan, tapi pandangan konsisten Singapura dan negara-negara ASEAN menegaskan bahwa keamanan dan kestabilan di kawasan tergantung pada segala yang terjadi di wilayah laut ini, oleh karena itu ASEAN harus mengeluarkan pandangan tentang situasi sekarang di Laut Timur.
PM Singapura, Lee Hsien Loong menyambut pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh para MenluASEAN tentang situasi serius sekarang di Laut Timur.
(Foto: doisongphapluat.com)
Menurut pandangan ini, ketika berbicara kepada kalangan pers dalam kunjungan-nya di Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura, Sanmugam menegaskan: “
Para Menlu negara-negara ASEAN telah mengeluarkan pernyataan tentang masalah-masalah kawasan dan Laut Timur. Kami tidak ingin ada ketegangan, kami ingin mendorong penyusunan Kode Etik. Kami memerlukan agar semua pihak yang bersangkutan menangani sengketa-sengketa dan perbedaan menurut cara yang bisa diterima bagi semua masalah”.
Di India, sarjana Vinod Anand, staff ahli senior di Dana Internasional Vivekananda di New Delhi menegaskan: Penempatan anjungan pengeboran Haiyang 981 Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam tidak hanya melanggar kedaulatan Vietnam, melainkan juga melanggar semua butir dari Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS-1982). Dia juga menunjukkan: Perihal Tiongkok menempatkan anjungan pengeboran beserta satu armada kapal dan banyak pesawat tempur di wilayah laut Vietnam adalah cara berperilaku yang haus perang dan jelas untuk mendorong kuat tuntutan-tuntutan kedaulatan di Laut Timur. Menurut hemat Vinod Anand, semua negara anggota ASEAN harus memperketat solidaritas, bersama dengan komunitas internasional meminta kepada Tiongkok supaya ikut serta pada Kode Etik di Laut Timur (COC). Dia juga menekankan harus menangani sengketa dengan langkah damai, tindakan Tiongkok hanya meningkatkan lagi ketegangan, berpengaruh negatif terhadap perdamaian dan kestabilan di kawasan./.