(VOVworld) – Pada latar belakang ASEAN menuju ke integrasi untuk membentuk Komunitas Ekonomi pada akhir tahun ini, Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong baru saja memberikan jawaban interviu dari kalangan pers ASEAN tentang masalah-masalah yang sedang dihadapi negara-negara anggotanya.

Tentang ketegangan-ketegangan baru-baru ini di Laut Timur, PM Lee Hsien Loong menegaskan bahwa “masalah ini berpengaruh langsung terhadap 4 negara anggota ASEAN, tapi juga secara tidak langsung berpengaruh terhadap seluruh ASEAN, karena ini merupakan satu masalah keamanan di jantungnya kawasan Asia Tenggara”. Dia memberitahukan pendirian bersama ASEAN ialah perlu melakukan perundingan tentang satu Kode Etik di Laut Timur (COC), sekarang ASEAN dan Tiongkok sedang berada dalam proses ini. PM Lee Hsien Loong percaya bahwa ASEAN sama sekali menyepakati segi ini, bersamaan itu menunjukkan bahwa kalau sengketa-sengkata tidak ditangani secara damai menurut hukum internasional atau Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS -1982), maka ASEAN, diantaranya ada Singapura pasti akan harus menghadapi banyak masalah.

Tentang situasi kawasan setelah integrasi, yang kongkrit ialah pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada akhir tahun ini, PM Lee Hsien Loong menganggap bahwa ini merupakan satu langkah besar, tapi dia menekankan bahwa ini bukanlah tujuan terakhir dari kerjasama ASEAN. Dia memberitahukan bahwa ASEAN masih ada banyak agenda, dan penyelesaian semua pekerjaan yang telah ditetapkan secara tepat waktu akan menjadi satu prestasi yang sangat penting./.