ASEAN berkomitmen membela dan mendorong hak manusia

Chia sẻ
(VOVworld) – Sidang ke-27 Dewan Hak Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibuka pada Senin (8 September) di Jenewa, Swiss. Ketika bericara di sini, Duta Besar Nguyen Trung Thanh, koordinator Dewan Hak Manusia ASEAN tahun 2014, Kepala Perutusan Diplomatik Vietnam di samping PBB, WTO, dan berbagai organisasi internasional lain di Jenewa menegaskan komitmen dan upaya ASEAN dalam membela dan mendorong hak-hak manusia.
(VOVworld) – Sidang ke-27 Dewan Hak Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibuka pada Senin (8 September) di Jenewa, Swiss. Ketika bericara di sini, Duta Besar Nguyen Trung Thanh, koordinator Dewan Hak Manusia ASEAN tahun 2014, Kepala Perutusan Diplomatik Vietnam di samping PBB, WTO, dan berbagai organisasi internasional lain di Jenewa menegaskan komitmen dan upaya ASEAN dalam membela dan mendorong hak-hak manusia, memanifestasikan cara pendekatan komprehensif yang menganggap semua hak manusia adalah keseluruhan, punya hubungan yang saling mendukung.

ASEAN berkomitmen membela dan mendorong hak manusia - ảnh 1
Satu sidang Dewan Hak Manusia PBB
(Foto: vov.vn)


Duta Besar Nguyen Trung Thanh menegaskan bahwa prinsip pembelaan dan pendorongan hak-hak manusia perlu menyesuaikan diri dengan situasi masing-masing negara dan kawasan. ASEAN berkomitmen akan bekerjasama erat dengan Komisaris Tinggi dan menginginkan agar Komisaris Tinggi dan Kantor Komisaris Tinggi akan terus menjamin sifat obyektif, tidak membedakan, menghindari standar dobel dan melakukan politisasi dalam aktivitas-aktivitasnya.

Menurut rencana, sidang ke-27 Dewan Hak Manusia PBB akan terus berlangsung sampai 26 September ini, diantaranya akan mengadakan 9 temu kerja spesialis, mengadakan dialog dengan kira-kira 20 mekanisme dan prosedur khusus PBB tentang hak manusia; mempelajari, membahas dan mengeluarkan keputusan terhadap kira-kira 40 rancangan resolusi-keputusan, diantaranya ada kira-kira 10 rancangan resolusi-keputusan yang bersangkutan dengan hak manusia dalam beberapa bentrokan bersenjata di dunia dewasa ini./.

Komentar