AS tetap membuka solusi militer tanpa memperdulikan kerjasama pertahanan Rusia-Iran

Chia sẻ
(VOVworld) –Keputusan Rusia dalam menghapuskan perintah larangan menjualkan sistim rudal penangkis udara S-300 kepada Iran tidak berpengaruh terhadap kemungkinan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara terhadap instalasi-instalasi nuklir Teheran dalam situasi yang perlu.
(VOVworld) –Keputusan Rusia dalam menghapuskan perintah larangan menjualkan sistim rudal penangkis udara S-300 kepada Iran tidak berpengaruh terhadap kemungkinan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara terhadap instalasi-instalasi nuklir Teheran dalam situasi yang perlu. Demikianlah pernyataan yang dikeluarkan Jenderal Martin Dempsey, Ketua Dewan Kepala Staf Umum Pasukan Koalisi AS (ICS) hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani dekrit untuk menghapuskan perintah tersebut.

AS tetap membuka solusi militer tanpa memperdulikan kerjasama pertahanan Rusia-Iran - ảnh 1
Ketua Dewan Kepala Staf Umum
Pasukan Koalisi AS, Jenderal Martin Dempsey
(Foto: Kantor Berita Vietnam)


Ketika berbicara di depan kalangan pers, pada Kamis (16 April), Jenderal Dempsey memberitahukan bahwa selama tahun-tahun ini, kalangan komandan pertahanan AS telah memperhitungkan perihal Rusia menghapuskan perintah larangan dan menjualkan Iran sistim rudal tersebut. Oleh karena itu, diantara rencana-rencana cadangan-nya, Pentagon selalu mempertimbangkan kemampuan pertahanan udara Teheran. Sejak dulu sampai sekarang, AS selalu membuka solusi militer apabila upaya diplomatik dari negara-negara lain tidak bisa menangani dokumen nuklir Iran, tidak bisa mencegah Republik Islam ini mengembangkan dan memiliki senjata atom. Pada hari yang sama, Jurubicara Gedung Putih, Josh Earnest terus menekankan kembali kecemasan AS terhadap pemasokan rudal S-300 Rusia kepada Iran, bersamaan itu memberitahukan bahwa Pemerintah Washington telah membahas dengan kalangan pejabat Pemerintah senior Mokswa tentang masalah ini./.

Komentar