Presiden AS, Joe Biden (Foto: rianovosti) |
Dalam dokumen yang diumumkan pada hari yang sama, AS menuduh Federasi Rusia telah ikut serta pada “kegiatan-kegiatan berbahaya” terhadap AS. Alasan-alasan yang bisa mendatangkan pengenaan sanksi-sanksi termasuk blokade aset di AS, disebutkan“sabotase terhadap pelaksanaan pemilihan yang bebas dan demokratik di AS serta para sekutu dan mitra AS”, “tindakan-tindakan serangan siber yang berbahaya”, “pemacuan dan penggunaan korupsi lintas batas untuk mempengaruhi pemerintah-pemerintah asing” dan lain-lain.
Terhadap masalah Ukraina, sejak Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada akhir Februari tahun lalu, AS telah mengenakan sepuluh paket sanksi terhadap Rusia.
Sementara itu, Moskwa telah berulang kali menolak tuduhan-tuduhan terkait intervensi terhadap pemilihan di AS. Istana Kremlin dan Kementerian Luar Negeri Rusia juga membantah tuduhan-tuduhan terkait serangan-serangan siber dan menyebutnya tidak masuk akal.