Ketika berbicara di depan kalangan pers pada Minggu (8/9), Deputi Menteri Keuangan AS urusan terorisme dan intelijen keuangan, Sigal Mandelker memberitahukan bahwa akan tidak ada negara yang terkecualikan terhadap larangan AS yang bersangkutan dengan pembelian minyak Iran.
Dia memberitahukan bahwa perdagangan minyak Iran telah turun secara drastis karena tekanan AS. Ekspor minyak tambang Iran telah turun 80% setelah AS mengenakan kembali sanksi-sanksi setelah Presiden Donald Trump menarik diri dari permufakatan nuklir Iran yang ditandatangani pada tahun 2015.
Sanksi-sanksi AS bertujuan menimbulkan tekanan untuk memaksa Iran harus menerima pembatasan kegiatan-kegiatan nuklir, melepaskan program rudal balistik dan menghentikan bantuan terhadap pasukan-pasukan mandataris di kawasan Timur Tengah.