Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (Foto: Xinhua / VNA) |
Sebelumnya, RDRK pada 9/9, menyatakan bersedia melakukan pertemuan dengan AS pada akhir bulan September ini, tapi menekankan bahwa Washington perlu memberikan satu rekomendasi baru yang bisa diterima Pyong Yang.
Ketika berbicara di depan kalangan pers pada Kamis (12/9), Jurubicara Kemlu AS, Ibu Morgan Ortagus menganggap bahwa pernyataan RDRK tersebut merupakan “indikasi yang menggembirakan” tentang keinginan RDRK untuk kembali ke perundingan dan AS menyambut baik hal ini. Akan tetapi, dia memberitahukan bahwa “belum ada rencana pertemuan untuk diberitahukan”.
Ibu Morgan Ortagus juga menekankan bahwa meskipun melakukan komitmen terhadap dialog-dialog, tapi target AS tetap tidak berubah, yaitu “melakukan denuklirisasi sepenuhnya Semenanjung Korea dan bisa diperiksa”.