Sebelumnya, pada Rabu (7/11), Rusia berseru supaya mengadakan sidang ini setelah para diplomat senior Rusia, Tiongkok dan RDRK pada Oktober lalu sepakat mengadakan perundingan di Moskwa, Rusia tentang perlunya melonggarkan sanksi seiring dengan langkah-langkah Pyong Yang yang menuju ke denuklirisasi. AS dengan Inggris dan Perancis mengatakan bahwa harus mempertahankan sanksi sampai saat RDRK menyelesaikan proses penghapusan senjata-senjata nuklir.