(VOVworld) – Pada acara dengar pendapat yang berlangsung pada Kamis pagi (6 Februari) menurut WIB, di depan Sub-komisi Asia-Pasifik dari Komisi Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Asisten Menteri Luar Negeri (Menlu) AS urusan masalah-masalah Asia Timur dan Pasifik, Daniel Russel menunjukkan bahwa AS sekali lagi mengimbau kepada Tiongkok supaya menjelaskan dan menyesuaikan semua tuntutan kedaulatan negara ini di Laut Timur, bersamaan itu mendesak supaya mengusahakan solusi damai untuk salah satu titik panas yang berbahaya semakin menjadi besar di Asia.
Ketika berbicara di depan para legislator, Russel mengulangi kembali serentetan gerak-gerik terkini dari Tiongkok di Laut Hoatung dan Laut Timur. Dia mengatakan:
“Tiongkok tidak menjelaskan semua tuntutannya di Laut Timur yang telah menciptakan ketidakpastian,ketidakamanan dan instabilitas di kawasan. Ia membatasi prospek mencapai satu solusi kesepakatan atau beberapa permufakatan perkembangan bersama yang adil antara semua fihak yang mengklaim kedaulatan”.
Asisten Menlu AS urusan masalah Asia Timur dan Pasifik, Daniel Russel
(Foto: vietnamnet.vn)
Daniel Russel menegaskan bahwa semua tuntutan Tiongkok terhadap hak maritim yang tidak berdasarkan pada ciri-ciri tentang agraria yang sudah diklaim semuanya tidak sesuai dengan hukum internasional. Asisten Menlu AS juga menyatakan dukungannya terhadap hak Filipina dalam membawa sengketa dengan Tiongkok ke depan pengadilan internasional tentang Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menganggap ini sebagai sebagian dari upaya mengusahakan solusi
“damai tak wajib”.
Russel sekali lagi menegaskan bahwa AS tidak mengakui dan juga tidak menerima pernyataan pembentukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara Tiongkok. Beijing jangan mengusahakan cara untuk melaksanakan zona identifikasi pertahanan udara yang sudah dibentuk di Laut Hoatung dan perlu menghindari melaksanakan tindakan-tindakan serupa di daerah-daerah lain, di antaranya ada Laut Timur./.