(VOVworld) – Kalangan pejabat Gedung Putih (17 Juni) mengakui perang terhadap kelompok bersenjata yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) sedang mengalami kesulitan dan keterbatasan. Dalam acara dengar pendapat pada Rabu (17 Juni) di depan Komisi Militer Parlemen Amerika Serikat (AS), Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter  dan Ketua Gabungan kepala Staff Tentara, Jenderal Martin Dempsey mengakui bahwa perang terhadap para milisi ekstrimis IS di Irak efektifnya rendah karena Washington belum cepat cukup dalam membantu senjata dan melatih unit-unit dari Pasukan keamanan Irak. Jenderal Dempsey menyatakan bahwa kalangan pejabat militer AS tidak bisa merekomendasikan partisipasi langsung dari tentara AS di Irak kalau pasukan setempat tidak aktif dan bertekad dalam kampanye terhadap IS. Perang terhadap IS yang dilakukan AS di Irak dan Suriah sampai sekarang tidak punya strategi yang komprehensif karena kurang ada komitmen dari pemerintah Irak./.