Pasukan AS digelarkan di desa Yalanli, peluaran kota Manbij, Syria (Foto: AFP / VNA)
|
Kepala Gedung Putih menganggap bahwa usaha mempertahankan pasukan ini bertujuan untuk menjamin pembasmian total terhadap organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di kawasan dan menciptakan syarat bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk ikut menstabilkan situasi di Suriah sebelum menarik pasukan dari sini.
Sebelumnya, Direktur Intelijen Nasional AS, Dan Coats memberitahukan bahwa Pemerintah AS telah mengeluarkan keputusan tentang penarikan pasukan dari Suriah dan akan cepat menyampaikan pemberitahuan resmi tentang kasus ini.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump pernah menyatakan bahwa dia ingin menarik pasukan-pasukan AS dari Suriah untuk memusatkan pos-pos pengeluaran AS dalam menciptakan lapangan kerja dan membangun infrastruktur, alih-alih melakukan operasi-operasi militer. Akan tetapi, pandangan ini bertentangan dengan kalangan militer AS yang menganggap bahwa perang anti IS masih belum bisa berakhir.