Serdadu AS di Kabul, Afghanistan (Foto: AFP / VNA) |
Menurut Robert O’Brien, kalau Taliban tidak menaati permufakatan tentang pengurangan kekerasan, maka AS akan mempelajari secara hati-hati, mungkin tidak akan menandatangani satu permufakatan damai, menurut itu tidak akan mengurangi jumlah serdadu di Afghanistan turun di bawah tarap yang perlu untuk membela kepentingan-kepentingan AS serta para mitra AS di negara ini.
Perundingan-perundingan damai antara AS dan Taliban mulai berlangsung sejak tahun 2018 dan setidaknya dua kali telah berhenti karena serangan-serangan yang dilakukan Taliban terhadap para serdadu AS pada September dan Desember 2019. Pada Jumat (21/2), dua pihak memberitahukan berencana akan menandatangani permufakatan damai pada 29/2/2020.