Ketika menjawab interviu Kantor Berita “Fox News”, pada Senin (29 Oktober), Presiden Donald Trump memberitahukan bahwa kasus-kasus yang minta status pengungsi akan ditahan selama waktu menunggu peninjauan dokumen dari badan fungsional. Gerak-gerik ini dianggap akan melemahkan semangat para migran yang ingin datang ke AS.
Diprakirakan, arus migran sekarang mencapai kira-kira 8.000 orang, yang mayoritasnya adalah petani dan mahasiswa yang berangkat dari Kotamadya San Pedro Sula, Honduras, lewat wilayah Guatemala dengan jarak sejauh kira-kira 2.500 KM dan dicegah oleh pasukan keamanan perbatasan Meksiko koridor di sebelah selatan negara ini.