Pentagon memberitahukan fasilitas penyimpanan senjata dan peralatan di tiga lokasi dekat perbatasan antara Suriah dan Irak menjadi sasaran serangan udara AS. Fasilitas ini digunakan oleh dua kelompok milisi, Kataib Hezbollah dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada.
Juru bicara Pentagon John Kirby memberitahukan Amerika Serikat telah perlu bertindak, sesuai dan dipertimbangkan untuk membatasi risiko eskalasi, sementara juga menyampaikan pesan pencegahan yang jelas. Kirby menekankan bahwa dengan tindakan ini, Presiden Joe Biden telah menjelaskan bahwa dia akan mengambil tindakan untuk melindungi serdadu AS. Menurut Kirby, keputusan Presiden Biden bertujuan mencegah serangan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran yang menargetkan kepentingan AS di Irak.
Sampai sekarang belum ada statistik kerusakan akibat serangan udara AS dan Presiden Joe Biden belum mengomentari tindakan tersebut.