Ilustrasi (Foto: SCMP) |
Pada sidang yang berlangsung di Provinsi Nagano, Jepang, wakil tiga negara akan mendiskusikan langkah-langkah mempertahankan kerja sama trilateral setelah percobaan rudal RDRK, khususnya setelah peluncuran rudal balistik lintas benua pada tgl 12 Juli lalu, peluncuran ke-12 yang dilaksanakan RDRK sejak awal tahun 2022. Isi pembahasan akan meliputi usaha mendorong perdamaian dan keamanan di kawasan dan memacu RDRK kembali ke negosiasi-negosiasi substansial.
Sementara itu, Kantor Berita Pusat Korea “KCNA” pada Senin (17 Juli), telah mengutip kata-kata Kim Yo Jong, Anggota Komisi Urusan Negara RDRK yang memperingatkan AS supaya menghindari semua “tindakan provokatif” yang bisa mengakibatkan bahaya bagi keamanan nasional AS. Komentar Kim Yo Jong dikeluarkan setelah Penasehat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan menyatakan negara ini tetap mengkhawatirkan RDRK akan melaksanakan peluncuran rudal balistik lintas benua yang lain. Dia juga menolak imbauan AS untuk melakukan negosiasi tanpa syarat dan menegaskan bahwa perlucutan senjata nuklir RDRK “akan tidak mudah”.