AS ingin terus melakukan inspeksi terhadap berbagai instalasi nukllir Iran (Foto :VNA) |
Seorang pejabat senior Kekuasaan AS memberitahulan bahwa Gedung Putih berharap supaya Iran akan terus melaksanakan Protokol Tambahan (AP) dan bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) meski JCPOA masih ada atau tidak. Tapi kalangan otoritas AS sedang menyangsikan perihal JCPOA bisa berada berapa lama-nya, khususnya setelah AS mengenakan sanksi-sanksi terhadap berbagai perusahaan Eropa yang beraktivitas di Iran.
Sementara itu, para pakar tentang nonproliferasi senjata nuklir memperingatkan bahwa stau pintu yang membantu mengamati aktivitas-aktivitas nuklir dari Iran bisa dihapuskan. Menurut para pakar, Iran tidak bertanggung jawab melaksanakan pasal apapun dalam permufakatan nuklir atau AP, kalau permufakatan ini runtuh.
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Rusia memberitahukan bahwa Moskow dan Teheran akan mempertahankan kerjasama tentang permufakatan nuklir yang bernama JCPOA yang ditandatangani antara Iran dengan Kelompok P5 plus 1 (terdiri dari Rusia, Tiongkok, AS, Inggris, Perancis plus Jerman), setelah AS menarik dari permufakatan nuklir ini. Pemberitahuan itu menunjukkan bahwa Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Ryabkov telah melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Iran, Abbas Araghchi di Teheran, Ibukota Iran. Di pertemuan ini, dua fihak telah sepakat mempertahankan koordinasi erat dalam masalah ini.