(VOVworld) – Pada Minggu (13 Juli), Amerika Serikat (AS) dan Iran mengakui bahwa perundingan tentang program nuklir Teheran yang kontroversial masih mengalami banyak perselisihan yang mendalam, tapi berharap akan mencapai kemajuan.

Ketika berbicara di depan kalangan pers dalam kunjungan di Wina (Austria) untuk menghadiri perundingan-perundingan dengan Iran, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry mengakui secara jelas bahwa AS tetap mengalami beberapa kesenjangan besar, oleh karena itu perlu meninjau apakah bisa memcapai kemajuan atau tidak. Menlu AS menetapkan bahwa hal kunci dalam perundingan-perundingan ialah harus menjamin bahwa Iran tidak akan mengembangkan bom nuklir dan program nuklirnya demi tujuan damai.

Sementara itu, Deputi Menlu Iran, Abbas Araqchi juga mengakui masih mengalami perselisihan tentang semua masalah besar dan penting. Dia memperingatkan bahwa kalau perundingan gagal, Iran akan melakukan kembali pengayaan uranium pada taraf tinggi yang sudah mereka hentikan sejak 20 Janurari ketika permufakatan sementara yang sudah ditandatangani oleh Iran dengan kelompok P5+1 dua bulan sebelumnya./.