Gedung Putih menunjukkan bahwa keputusan tersebut akan dilaksanakan secara simultan dengan negara-negara yang menggunakan energi utama lain yang meliputi Tiongkok, India, Jepang, Republik Korea dan Inggris.
Menurut seorang pejabat senior AS, pembukaan gudang cadangan tersebut akan dimulai dari medio atau ultimo Desember ini dan AS bisa melakukan intervensi lebih lanjut untuk menstabilkan pasar. Ini untuk pertama kalinya, AS berkoordinasi membuka gudang cadangan minyak strategis dengan beberapa negara yang menggunakan minyak paling besar di dunia.
Pemerintah India pada hari yang sama mengumumkan akan memberikan hampir 5 juta barel minyak mentah dari gudang cadangan strategisnya dalam tindakan berkoordinasi dengan AS, Jepang dan perekonomian-perekonomian besar lain untuk menurunkan suhu harga minyak.