AS dan Filipina Terus Menjadi Para Sekutu Paling Dekat dalam Upaya Mendorong Kemakmuran

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Senin (1 Mei) telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, di Gedung Putih. Kedua pihak telah mengeluarkan pernyataan bersamaa setelah pembicaraan.
AS dan Filipina Terus Menjadi Para Sekutu Paling Dekat dalam Upaya Mendorong Kemakmuran - ảnh 1Presiden AS, Joe Biden, pada Senin (1 Mei) melakukan pembicaraan dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, di Gedung Putih (Foto: Reuters)

Pernyataan menunjukkan bahwa AS dan Filipina akan terus merupakan para sekutu yang paling dekat dalam upaya mendorong kemakmuran, investasi dan transformasi energi bersih, menanggulangi perubahan iklim, mempertahankan perdamaian dan stabilitas internasional, menjamin penghormatan hak asasi manusia dan supremasi hukum. Presiden Joe Biden menegaskan kembali komitmen traktat yang tegas AS terhadap Filipina, dan menegaskan bahwa satu serangan bersenjata terhadap angkatan senjata, kapal atau pesawat dinas milik Filipina di Pasifik, termasuk di Laut Timur akan mengaktifkan komitmen AS sesuai pasal 5 Perjanjian pertahanan bersama AS-Filipina.

Pernyataan tersebut menekankan komitmen kedua negara terhadap kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, makna penting hak kedaulatan negara-negara di zona eksklusif ekonominya yang sesuai dengan hukum internasional. Kedua pihak menekankan bahwa vonis tahun 2016 yang dikeluarkan Mahkamah Arbitrase adalah sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS); menegaskan kembali pentingnya mempertahankan perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan (Tiongkok) dan menganggapnya sebagai faktor yang tidak bisa kurang dari keamanan dan kemakmuran global.

Komentar