Menurut Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, sebagian besar negara yang akan dikenakan tarif 10% tersebut berada di Afrika dan kawasan Karibia, di mana ada tingkat perdagangan yang relatif rendah dengan AS dan tidak banyak membantu mengatasi defisit perdagangan AS.
Presiden AS Donald Trump berbicara di Gedung Putih. (Foto: Xinhua/VNA) |
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Donald Trump telah mengirim surat pemberitahuan tarif timbal balik dari AS kepada 25 negara dengan batas waktu hingga tanggal 1 Agustus untuk melakukan negosiasi dan mencapai kesepakatan dengan AS. Pada Selasa (15 Juli), Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia, di mana tarif timbal balik AS terhadap negara tersebut akan diturunkan dari 32% menjadi 19%. Sebagai imbalannya, tarif Indonesia yang dikenakan terhadap barang-barang dari AS akan menjadi 0% dan AS punya hak melakukan akses penuh ke seluruh pasar Indonesia. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk membeli energi senilai 15 miliar USD dari AS, produk pertanian senilai 4,5 miliar USD, serta 50 pesawat Boeing, sebagian besar tipe 777.