Ketika menjawab interviu Kanal “NPR”, John Bolton menegaskan bahwa Presiden Donald Trump sedang menciptakan peluang lagi bagi RDRK untuk melaksanakan komitmen-komitmen yang telah dikeluarkan pada pertemuan puncak di Singapura pada bulan Juni lalu, bersamaan itu, menyatakan bahwa RDRK perlu berinisiatif melepaskan pintu yang sedang terbuka. Pejabat tersebut juga memberitahukan bahwa AS tidak hanya ingin mendengarkan suara-suara RDRK, melainkan juga ingin menyaksikan pelaksanaan RDRK untuk merealisasikan komitmen membatalkan program nuklir. AS akan meninjau pelonggaran sanksi-sanksi ketika RDRK mengeluarkan tindakan-tindakan kongkrit.